Atlanta - Paris Saint-Germain menampilkan performa sempurna dalam mengalahkan Inter Miami dengan skor telak 4-0 pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu (29/6/2025) malam waktu setempat di Mercedes-Benz Stadium. Kemenangan ini sekaligus mengirim pesan keras kepada para rival bahwa skuad besutan Luis Enrique siap bersaing merebut trofi perdana turnamen bergengsi ini.
Kekalahan memalukan ini menjadi akhir yang pahit bagi perjalanan Lionel Messi bersama Inter Miami di panggung internasional, setelah sebelumnya berhasil lolos sebagai juara MLS Cup 2024.
Kejutan Awal yang Menentukan
Pertandingan baru berjalan enam menit ketika PSG sudah berhasil memecah kebuntuan melalui aksi gemilang Joao Neves. Gelandang muda Portugal itu memanfaatkan situasi bola mati dengan sempurna, memposisikan diri di tiang jauh untuk menyambut umpan tepat dari tendangan bebas Vitinha.
Eksekusi sundulan Neves yang akurat langsung membobol gawang Oscar Ustari, memberikan sinyal awal bahwa Inter Miami akan menghadapi malam yang panjang dan sulit di Atlanta.
Menurut analisis yang dikutip cpals.net, gol pembuka ini menjadi momentum psikologis yang sangat penting bagi PSG untuk mengendalikan ritme pertandingan sejak dini.
Dominasi yang Tak Terbendung
Tim asuhan Luis Enrique terus mempertahankan intensitas tinggi dan tidak memberikan ruang gerak yang cukup bagi lini kreatif Inter Miami. Penguasaan bola yang mencapai 68% pada babak pertama menunjukkan superioritas Les Parisiens dalam mengontrol tempo permainan.
PSG sempat mengira telah menggandakan keunggulan pada menit ke-16 melalui upaya Fabian Ruiz, namun VAR menganulir gol tersebut karena posisi offside. Meski demikian, tekanan bertubi-tubi dari skuad Paris tidak surut dan terus menghujani area pertahanan Inter Miami.
Gol kedua akhirnya tiba pada menit ke-39 melalui skenario yang melibatkan beberapa pemain. Kesalahan fatal lini pertahanan Miami dimanfaatkan dengan sempurna oleh Fabian Ruiz yang berhasil merebut bola dan langsung mendistribusikan kepada Bradley Barcola di sayap kanan.
Barcola yang tampil cemerlang sepanjang laga kemudian memberikan umpan matang kembali kepada Ruiz, yang tanpa ragu-ragu langsung menyajikan assist untuk Joao Neves. Dengan tenang, Neves menyelesaikan peluang emas tersebut untuk mencetak gol keduanya di pertandingan ini.
Tragedi Menjelang Turun Minum
Penderitaan Inter Miami semakin lengkap menjelang berakhirnya babak pertama. Pada menit ke-44, upaya Tomas Aviles untuk menghalau umpan silang dari Doue justru berujung petaka. Bola yang dipantulkan bek Argentina tersebut malah terarah ke gawang sendiri, menciptakan gol bunuh diri yang memperburuk kedudukan menjadi 3-0.
Belum selesai sampai di situ, dalam masa injury time, Achraf Hakimi berhasil melengkapi pesta gol PSG. Bek sayap Maroko itu menunjukkan ketangguhan mentalnya setelah percobaan pertama membentur mistar gawang. Bola rebound langsung disambar dengan sempurna oleh Hakimi, mengunci keunggulan 4-0 untuk PSG menjelang istirahat.
Babak Kedua: Messi Berjuang Sendirian
Memasuki babak kedua, Luis Enrique memutuskan untuk mengistirahatkan beberapa pemain kunci dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Strategi ini memungkinkan PSG untuk menghemat energi sambil tetap menjaga keunggulan yang sudah diraih.
Inter Miami yang tertinggal jauh mulai menunjukkan inisiatif menyerang, namun upaya mereka kerap terhenti oleh organisasi pertahanan PSG yang solid. Lionel Messi, yang tampak frustrasi sepanjang pertandingan, mulai turun lebih dalam untuk membantu membangun serangan.
Peluang terbaik Inter Miami datang pada menit ke-63 ketika Messi berhasil melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, Gianluigi Donnarumma yang tampil brilian mampu mengamankan bola dengan mudah.
Upaya terakhir Messi terjadi pada menit ke-79 melalui sundulan dari umpan silang Jordi Alba, namun sekali lagi Donnarumma menunjukkan kelasnya dengan melakukan penyelamatan gemilang.
Analisis Kegagalan Inter Miami
Kekalahan telak ini mengekspos beberapa kelemahan mendasar dalam skuad Inter Miami. Menurut pengamat sepak bola yang dikutip cpals.net, ketergantungan berlebihan kepada Messi dan kurangnya kreativitas dari lini tengah menjadi faktor utama kegagalan tim asal Florida tersebut.
Selain itu, ketidakstabilan lini pertahanan yang melakukan beberapa kesalahan fatal juga menjadi penyebab utama hancurnya harapan Miami untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
PSG Melaju ke Perempat Final
Dengan kemenangan meyakinkan ini, PSG berhasil melaju ke babak perempat final dan akan menunggu hasil pertandingan antara Flamengo versus Bayern Munich untuk mengetahui lawan mereka selanjutnya.
Performa impresif yang ditunjukkan oleh pemain-pemain muda seperti Joao Neves dan Bradley Barcola memberikan optimisme besar bagi PSG dalam meraih trofi Piala Dunia Antarklub perdana dalam sejarah klub.
Luis Enrique dalam konferensi pers pasca pertandingan menyatakan kepuasannya terhadap perfo
Posting Komentar